Your Cozy Corner

Bergegas

Post a Comment
Sebagian orang tidak terlalu beruntung untuk memiliki orang tua yang memahami agama. Akibatnya, banyak yang tidak memiliki ilmu tentang syariat. Bagaimana hukum sebuah benda, bagaimana hukum melakukan sesuatu, mereka tidak tahu.

Ada seorang siswi SMA ditanyai oleh temannya, mengapa ia tidak memakai kerudung padahal sudah baligh? Kemudian ia menjawab bahwa dia tidak memakai kerudung karena belum diperbolehkan orang tuanya. Ada dua kemungkinan atas jawaban anak itu. Pertama, dia benar-benar tidak diperbolehkan orang tuanya untuk berkerudung. Kedua, sebenarnya orang tuanya tidak melarang tetapi anak itu hanya belum ingin berkerudung.

Tidak ada ketaatan pada makhluk jika hal itu melanggar perintah dan larangan Allah. Pada kemungkinan pertama, siswi SMA tersebut mungkin berusaha taat pada orang tuanya, tetapi ia melanggar perintah Allah. Hal ini bisa jadi dikarenakan bahwa ia tidak tahu bahwa berkerudung adalah wajib. Dan mungkin juga ia tidak mengerti bahwa tidak boleh menaati siapapun jika itu melanggar syariat Allah.

Jika sebenarnya orang tuanya tidak melarang, namun si anak tidak berkerudung karena hanya belum ingin, ketika orang tuanya dijadikan sebagai alasan maka hal ini pun menunjukkan dia tidak mengerti bahwa hukum Allah harus didahulukan dibanding perintah dan larangan siapapun, termasuk orang tua.

Inilah pentingnya ilmu agama. Ilmu yang semakin hari kian dilupakan, sedangkan dalam ilmu dunia kita berkejaran. Padahal, hidup kita adalah perjalanan menuju akhirat dan ilmu agama adalah sebaik-baik bekal.

"Jika kita hanya mengejar dunia, maka dunia adalah hal yang tidak pasti. Jika akhirat yang kita tuju, dunia akan mengikuti kita karena Allah tidak akan menelantarkan hamba yang mencintai-Nya."

Sembari menuntut ilmu agama, terhadap kewajiban maupun hal-hal yang sunnah hukumnya hendaknya kita bergegas untuk melaksanakannya.  Begitu juga dengan hal-hal yang makruh dan haram hendaknya kita bergegas untuk meninggalkannya.

Setelah satu kebaikan kita kerjakan, mari bergegas melakukan kebaikan yang lain. Hingga akhirnya, kita tidak akan sempat melakukan sebuah keburukan dan hari-hari kita hanya penuh dengan kebaikan.

Related Posts

Post a Comment