Your Cozy Corner

Yuk Belajar Mengaji di Albata. Bisa Online lho!

9 comments

Bun, tau nggak sih jaman sekarang sudah ada yang namanya TPQ online lho. Antara sedih dan seneng sih aku. Sedihnya, kenapa nggak dari dulu pas jamanku masih SD huhu.

Aku inget banget dulu pas SD setiap mau TPQ rasanya mager banget soalnya di jam yang sama pengen nonton Putri Huanzhu. Hayooo ngaku, Bunda pasti juga sama seperti aku kaann!

Tapi endingnya tentu saja aku tetap berangkat ngaji di TPQ karena dipelototin sama Bapak kalau nggak berangkat hehe. Sekarang aku mengerti apa yang dipikirkan Bapak dahulu kala.

Bapak nggak bisa ngaji dan nggak ingin hal itu terjadi pada anaknya. Maka hujan geledek sekalipun tetap aku disuruh berangkat ngaji Bun.

Nah sekarang gimana nih Bundaaa yang punya anak remaja. Masih pada rajin ngaji di TPQ nggak?

Kalau aku lihat-lihat, remaja (SD - SMP) jaman now udah jarang yang pergi mengaji di TPQ. Keponakan dan beberapa tetanggaku begitu soalnya. Kira-kira kenapa sih minat mengaji di TPQ para remaja menurun?

Penyebab Menurunnya Minat Mengaji di TPQ

Penyebab turunnya minat mengaji di TPQ
Menurut pengamatan dan analisaku, ada beberapa hal yang menyebabkan turunnya minat mengaji di TPQ khususnya di kalangan remaja.

Kelelahan

Kebanyakan, remaja mulai jarang mengaji di TPQ karena jam pulang sekolahnya sudah menjelang sore. Sampai rumah bahkan seringkali sudah lewat Ashar. Selain waktunya yang sudah tidak memungkinkan, para remaja ini juga sudah terlalu lelah dan ingin istirahat saja di rumah.

Tidak ada dorongan dari keluarga

Kayaknya dulu kalau nggak dipelototin sama Bapak aku pasti udah nonton Putri Huanzhu setiap hari dan nggak mengaji di TPQ. Dorongan dari keluarga terutama orang tua memiliki peran yang sangat penting agar anak mau pergi mengaji.

Memiliki kegiatan lain

Beberapa remaja yang aku kenal lebih memilih kegiatan lain ketimbang mengaji di TPQ. Misalnya, mengikuti berbagai les, melakukan hobi atau berkumpul dengan teman-teman mereka. Namanya remaja, mereka lebih senang melakukan sesuatu sesuai minatnya dan berinteraksi dengan teman dengan minat yang sama.

Tidak suka suasana ramai

Kalau ini sebetulnya pengalaman pribadi alias berkaca pada diri sendiri. Beberapa remaja seperti aku (aku yang dulu Bun, tenang, tenang) tidak terlalu suka dengan suasana ramai seperti di TPQ. Saking ramainya bahkan suara kita saat mengaji di depan ustadz jadi nggak terdengar. Pasti ada aja tingkah anak-anak di TPQ dan berisik banget. Jadinya suasana mengaji kurang kondusif.

Setelah mengetahui penyebab menurunnya minat mengaji di TPQ pada remaja, apakah kita akan membiarkan mereka jadi kehilangan minat mengaji Bun? Nggak dong ya.

Kalaulah mentok karena empat alasan di atas remaja jadi tidak berminat mengaji di TPQ, setidaknya kita sebagai orang tua harus tetap memberi dorongan agar anak mau belajar mengaji meski di rumah. Lalu siapa yang ngajarin?

Jika Bunda dan ayah mampu, gasskeun Bun atur jadwal untuk rutin belajar mengaji. Namun jika tidak bisa, Bunda bisa mengundang guru mengaji ke rumah. Jadi iya, belajar mengajinya privat gitu. Tapi biasanya kalau privat biayanya memang agak mahal.

Bunda belum ada budgetnya? Tenang Bun. Seperti yang aku bilang di atas, sekarang bisa belajar mengaji online kok. Salah satu TPQ online yang aku tahu bagus dan kredibel adalah Albata.

Tentang Albata

Albata merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam untuk belajar mengaji anak dan juga remaja. Pendidikan Islam di Albata berfokus pada materi Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin & Tahfidz. Sistem pengajarannya mengusung konsep “fun learning” dan mengadopsi metode montessori.

TPQ Online

Program kelas di Albata cukup banyak dan bervariasi. Di antaranya adalah Toddler Class, TPQ for Kids, TPQ for Teens dan juga Kindergarten. Semua kelas belajar mengaji anak tersebut tersedia offline dan online, privat maupun berkelompok.

Nah kalau budget Bunda terbatas tapi tetap mau anak belajar mengaji online dari rumah, aku rekomendasikan TPQ Teens Online Group untuk putra-putri Bunda yang berusia remaja.

TPQ Teens Online Group

Albata TPQ Teens Online Group adalah Tempat Pendidikan Quran untuk anak usia 7-13 tahun. Program ini dilaksanakan 8x pertemuan dalam 1 bulan. Setiap pertemuan berdurasi 50 menit.

Beberapa keunggulan TPQ Teens Online Group adalah sebagai berikut.

  • Sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah
  • Pembelajaran Fun Learning
  • Pengajaran terbaik & efektif, 1 kelas maksimal 6 murid dengan 1 pengajar
  • Pengajar (ustadzah) terbaik, diseleksi dari universitas ternama
  • Menggunakan aplikasi TalkCloud+ (aplikasi khusus untuk edukasi/pembelajaran anak, kids friendly) bukan Zoom.
  • Bisa diikuti dari mana saja

Biaya belajar di TPQ Teens Online Group ini cukup terjangkau lho Bun yaitu hanya Rp 249.000 per bulan.

Nah karena sudah menemukan kelas yang cocok untuk anak-anak, sekarang tugas kita adalah memotivasi anak-anak agar tertarik dan antusias mengikuti kelas ini. Ajak juga anak-anak untuk ngobrol dari hati ke hati. Di situ Bunda bisa menyisipkan tentang keutamaan membaca Al-Qur’an dan sebagainya.

Selain itu, jangan lupa kita sebagai orang tua juga harus memberikan teladan Bun. Mengajilah saat anak-anak berada di sekitar kita agar mereka mencontoh. Jika bacaan kita kurang bagus, bisa juga kita mengikuti kelas mengaji untuk orang tua. Jadi anak-anak akan melihat bahwa siapapun kita, berapapun usia kita belajar ilmu agama khususnya membaca Al-Qur’an itu penting.

Yuk bismillah. Bareng-bareng kita jadi orang tua yang terus belajar ilmu agama dan memperbaiki diri ya Bun. Biar anak-anak pun mengikuti jejak baik kita. Aamiin.

Related Posts

9 comments

  1. Setiap pertemuannya hampir sejam ya berarti. Bisa dikatakan cukup lama belajarnya dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah, sekarang sudah ada TPQ online ya, jadi lebih mudah sekarang belajar mengaji Al-qur'an

    ReplyDelete
  3. Makin mudah nih sekarang ada Albata. Jadi tidak perlu lagi ada alasan tidak punya waktu, tidak sempat, karena online bisa dilakukan di rumah, kapan saja di mana saja, pastinya sesuai jadwal yang sudah disepakati

    ReplyDelete
  4. Menarik nih mba, btw apa ada yang program untuk dewasa juga kah? Saya tertarik soalnya

    ReplyDelete
  5. Jujur, makin ke sini makin sedih dengan anak-anak sekarang. Jam sekolah udah makin lama, pulang udah capek. Belum lagi les tambahan. Dan lainnya.

    Kegiatan mengaji di desa saya juga udah mulai sepi, beda jaman kita kefil dulu.

    ReplyDelete
  6. Jadi pengen nyoba ngikutin anakku. Sebenarnya di tempat aku ada TPQ sih, tapi kurang efektif karena anaknya kebanyakan main. Mau dong nyobain TPQ di Albata.

    ReplyDelete
  7. Anak saya ngaji di TPQ. Alhamdulillah anaknya suka dan rajin. Cuman kadang jarang masuk kalau di sekolahnya udah ada ekskul. Saya yang harus pintar ngatur jadwal ngaji anak biar gak ketinggalan banyak

    ReplyDelete
  8. Saya sudah membuka situs albata dan melihat program apa-apa saja yang ada didalamnya, ternyata lumayan lengkap ya kelasnya, ada online dan offline, ada sistem grup dan ada juga private. Pokoknya paham banget kebutuhan orangtua, apalagi kelasnya menggunakan kurikulum montessori, pasti banyak yang suka ini

    ReplyDelete
  9. Wah, bisa jadi alternatig nih buat yg ga ada TPQ di sekitar rumah tp pengin anaknya belajar ngaji yg baik dan ga bs ngajarin sendiri. Lebih fleksibel jg ya, bisa darimana aja asal ada2 internet.

    ReplyDelete

Post a Comment